Rabu, 22 September 2010

Ada Apa dengan Facebook

Semua orang  pastilah mengenal apa yang dinamakan facebook. Apalagi di kalangan remaja, tentu tak asing dengan yang namanya facebook atau FB. Namun, sebagian dari mereka tidak tahu siapa sich yang menciptakan FB itu? Dimana ? kapan? Dan mengapa facebook dapat merakyat begitu cepat? Apa sich dampaknya?

FB ialah sebuah social networking yang baru saja dirintis pada tahun 2006 oleh seorang mahasiswa Harvard yang bernama Mark Zuckerberg. Mark Elliot Zuckerberg atau Mark Zuckerberg lahir  pada 14 Mei 1984 di Dobbs Ferry, Westchester County, New York, Amerika Serikat (AS).

Ide membuat FB berawal ketika dia bersekolah di Exeter High School, Zuckerberg lulus dan masuk Harvard University, awalnya membuat program Coursematch yang memungkinkan mahasiswa di kelas yang sama bisa melihat daftar teman-teman sekelas. Proyek selanjutnya membuat facemash.com. Lewat situs ini para pengunjung bisa memberi stempel “keren” atau “jelek” pada foto siswa. Namun program ini dianggap dapat membobol sistem keamanan komputer kampus, melanggar peraturan privasi di internet, dan melanggar hak cipta, sehingga Zuckerberg dipanggil oleh Badan Administrasi Universitas Harvard. Oleh karena itu ia membuat Facebook dan diluncurkanya pada tahun 2004. Dalam waktu singkat dua pertiga mahasiswa Harvard jadi pengguna facebook, dan mampu meluncurkan facebook ke 30 sekolah.

Pada 23 Agustus 2005, Zuckerberg membeli domain facebook.com dari Aboutface Corporation senilai US$ 200.000 atau sekitar Rp 1,86 miliar. Pada 2 September 2005, Zuckerberg meluncurkan situs Facebook khusus untuk anak-anak sekolah menengah atas. Hanya dalam waktu 15 hari sejak peluncurannya, sebagian besar sekolah di AS sudah menjadi anggotanya. Pada akhir tahun 2005, Facebook telah mencakup sekitar 2.000 kampus dan 25.000 sekolah menengah atas di AS, Kanada, Inggris, Meksiko, Puerto Riko, Australia, Selandia Baru, dan Irlandia. Pada 27 Februari 2006, dia mulai mengizinkan para mahasiswa yang menjadi pengguna situs ini untuk menambahkan siswa-siswa SMA sebagai temannya. BusinessWeek, melansir kabar bahwa Zuckerberg tengah bernegosiasi dengan calon pembeli potensial Facebook. Tapi, akhirnya, dia menolak tawaran yang disebut-sebut bernilai US$ 750 juta atau sekitar Rp 6,97 triliun. Pasalnya, Zuckerberg menganggap harga itu terlalu murah. Saat itu, dia memperkirakan nilai Facebook menembus angka US$ 2 miliar.

Pada April 2006, investor pertama situs ini, yaitu Peter Thiel, Greylock Partners, dan Meritech Capital Partners, menambah investasi di Facebook dengan menyetorkan dana US$ 25 juta, sehingga mampu menambah fasilitas Facebook Notes. Fitur baru ini merupakan fitur blogging yang memungkinkan pengguna memberikan tagging, memasukkan gambar, dan fitur-fitur lainnya. Selain itu, pengguna bisa mengimpor blog dari situs Xanga, LiveJournal, Blogger, dan situs blogging lainnya. September 2006, Zuckerberg membuka layanan Facebook bagi semua pengguna internet. Namun, langkah ini justru menuai protes dari para pengguna dan pelanggan setianya. Alhasil, dua minggu berselang Facebook terpaksa membenahi layanan baru itu dengan membuka pendaftaran bagi pengguna internet yang mempunyai alamat surat atau e-mail yang jelas.

Saat ini layanan facebook sangatlah tidak asing lagi di kalangan masyarakat pada umumnya. ”Facebook bisa dikatakan sebagai jaringan sosial yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dan berbagi informasi antara satu individu dengan individu yang lain.” Ujar pak Adit, salah satu guru MA.Wahid Hasyim (MAWAHAS) Bangsri.

Demam FB memang sudah merasuk pada setiap jiwa remaja indonesia. Ternyata Indonesia telah menempati posisi ke-3 sebagai negara yang masyarakatnya menggunakan Facebook terbanyak di seluruh dunia. Dilansir melalui Inside Facebook, Rabu (6/1/2010), sekitar 70 persen dari pengguna Facebook berasal dari luar Amerika. Posisi Indonesia berada di bawah Amerika dan Turki dengan total pengguna, pada Januari 2010 ini, mencapai 15,3 juta. Sedangkan Turki mencapai 16,9 juta pengguna.

Menurut data website okezone.com, di Indonesia FB telah menimbulkan banyak polemik. Diantaranya kasus penghinaan dan pencemaran nama baik, penipuan, prostitusi, penculikan, perselingkuhan, mengganggu produktifitas kerja, bunuh diri gara-gara tidak dibelikan HP yang ada fitur FB-nya, dan penyebaran ideologi. Terlepas dari polemik yang muncul, masih banyak sisi positif yang terdapat dalam FB. Ini berarti haram tidaknya FB bergantung siapa yang menggunakan dan difungsikan sebagai apa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengunjung

Pengikut